Sah! 9 Desember 2015 jadi Hari Libur Nasional

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah merespons positif permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pada 9 Desember 2015 nanti, dijadikan sebagai hari libur nasional.
Dengan pertimbangan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya buat warga negara yang mau menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah serentak, pemerintah pun menetapkan hari pelaksanaan pilkada serentak tanggal 9 Desember nanti sebagai hari libur.
"Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 November 2015. Menetapkan hari Rabu tanggal 9 Desember 2015 sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota secara serentak,” bunyi peryataan resmi pemerintah seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet RI, Rabu (25/11).
Keputusan ini disambut gembira pihak KPU. Komisioner Hadar N. Gumay mengatakan, respons pemerintah ini sebagai dukungan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada. "Kami tentu menyambut gembira, ini keputusan yang tepat dan kami sangat menghargai,” ujar Hadar.
Dengan ditetapkannya hari pelaksanaan pilkada serentak sebagai hari libur nasional, KPU berharap akan memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Khususnya bagi para pemilih yang setiap hari bekerja di luar daerahnya,” singkat Hadar. (adk/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah merespons positif permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar pada 9 Desember 2015 nanti, dijadikan sebagai hari libur nasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sufmi Dasco dan Andre Rosiade Lepas 5.000 Pemudik Pulang Basamo Gelombang Pertama
- KPK Amankan Uang Rp 2,6 Miliar Saat OTT di OKU Sumatera Selatan
- Utut Bilang KontraS Pernah Diundang Bahas RUU TNI, tetapi Tak Hadir
- Keluarkan Kebijakan Kontroversial, Dedi Mulyadi Minta Maaf
- Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Berkolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
- Siapa Saja yang Kena OTT KPK di OKU?