Sah! Airlangga Hartarto Resmi Terpilih jadi Ketum Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Sidang Paripurna VI Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
Keputusan itu seperti diungkapkan Sekretaris Sidang Paripurna IV Munas X Golkar Sarmuji saat membacakan hasil persidangan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
"Mengingat dan seterusnya, memerhatikan saran di Rapat Munas. Memutuskan, menetapkan, pengesahan Ketum Golkar masa bakti 2019-2024. Pertama, mengangkat dan mengesahkan Airlangga Hartarto sebagai Ketum," kata Sarmuji.
Selain menjabat Ketum, sidang juga memutuskan Airlangga akan bertindak sebagai ketua formatur struktur kepengurusan Golkar periode 2019-2024. Selambatnya dalam 60 hari Airlangga diminta menyusun struktur kepengurusan Golkar.
"Ketum DPP Golkar 2019-2024 sebagaimana dimaksud di poin pertama, merangkap ketum dan formatur," tutur Wasekjen Golkar itu.
Sebagai informasi, Airlangga ialah satu di antara Caketum Golkar untuk periode 2019-2024. Airlangga menjadi kandidat Ketum Golkar bersama dengan Ridwan Hisjam.
Namun, Airlangga Hartarto mendapatkan dukungan besar untuk menjadi Ketum Golkar. Lebih dari 50 persen suara pemilih menyatakan dukungan kepada Airlangga sebagai Ketum Golkar.
Dukungan suara ini menjadi tiket bagi bakal calon ketum Golkar untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sebab, syarat yang ditetapkan untuk pencalonan adalah 30 persen suara. (mg10/jpnn)
Lebih dari 50 persen suara pemilih menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai