SAH! Grup Petral Resmi Bubar

jpnn.com - JAKARTA – Grup dari Pertamina Energy Trading Limited atau yang dikenal dengan Petral resmi menjadi sejarah. PT Pertamina sejak Februari 2016 melikuidasi tiga perusahaan yang sempat menjadi trading arm BUMN energi tersebut. Ketiganya adalah Petral, Zambesi (Hongkong), dan Pertamina Energy Services (Singapura).
Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman menyebutkan, proses formal likuidasi dilakukan sejak Februari 2016. PES dilikuidasi sejak 4 Februari lalu. Proses likuidasi Petral sudah dilaksanakan pada 1 Februari.
Formal likuidasi Zambesi Investment Limited telah dilakukan pada 17 Desember 2015. Khusus untuk Zambesi dan Petral, Arif menyatakan tinggal menunggu proses tax clearance. Setelah itu, keduanya baru bisa segera ditutup.
“Untuk Zambesi, ada aset satu kapal. Sekarang sudah di Pertamina,” jelas Arif di kantor pusat Pertamina, Senin (4/4).
Untuk PES, lanjut dia, masih ada urusan piutang dan utang yang harus diselesaikan di Singapura. Namun, lantaran formal likuidasi, berarti kontrol atas perusahaan berada di tangan likuidator. Pertamina tidak terbebani untuk menagih sendiri. “Grup Petral sudah masuk likuidasi semua,” tegas Arif.
Di tempat yang sama, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan bahwa proses lebih cepat daripada target Juni 2016. Setelah ini, pihaknya tinggal melapor kepada stakeholder, termasuk Kementerian BUMN. (dim)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan