SAH! Ini Cara Pemilihan Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA – Ketua rapat pleno Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid menjelaskan tentang cara pemilihan ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, pemilihan ketua umum diawali penjaringan calon yang diakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber).
“Bukan (sistem) terbuka atau tertutup seperti yang diperdebatkan,” kata Nurdin di arena Munaslub, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5).
Mekanisme Luber ini, menurut dia, telah diputuskan sebagai ketentuan pemilihan. “ami tidak mengenal yang namanya tertutup terbuka, yang kita kenal itu adalah pemilihan ketua umum dilaksanakan secara langsung umum bebas dan rahasia,” katanya.
Menurut Nurdin, ketentuan itu disahkan dalam Pasal 25 ayat (1) tata tertib pemilihan. Makanya, lanjut Nurdin, yang namanya rahasia maka tidak ada orang lain yang boleh melihat.
“Ini sejalan dengan konsep yang disiapkan SC. Panitia juga telah menyiapkan kertas suara, bilik (pencoblosan), sudah disiapkan,” katanya.
Mekanisme pemilihan ini sebelummya menjadi perdebatan. Sebab, ada upaya mengarahkan agar pemilihan dilakukan terbuka. Artinya, masing-masing voters akan diketahui siapa pilihannya.
Konsep ini ditentang 7 dari delapan calon, kecuali Setya Novanto. Ketujuh calon itu membuat pernyataan tertulis akan melawan bila pemilihan dipaksakan dengan sistem terbuka, tidak Luber.
Dengan telah ditetapkannya konsep pemilihan umum maka pertarungan delapan kandidat prediksi dimulai besok, Senin (16/5). Tahap penjaringan, kandidat yang dinyatakan lolos sebagai calon dan masuk putaran berikutnya hanya yang mendapat dukungan minimal 30 persen pemilih.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak