Sah, Inilah Isi Sumpah dan Janji Anggota DPR 2019 - 2024

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali memandu pengucapan sumpah dan janji anggora DPR periode 2019-2024 pada Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Sebanyak 575 anggota terpilh hadir pada Rapat Paripurna DPR ini yang dipimpin oleh Abdul Wahab Dalimunthe (anggota DPR tertua) dan Hillary Brigita Lasut (anggota DPR termuda) sebagai Pimpinan Sementara.
Selanjutnya, sumpah dan janji itu dilakukan berdasar perwakilan anggota DPR dari kelompok agama masing-masing.
"Sebelum memangku jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Saudara-saudara wajib bersumpah atau berjanji menurut agama masing-masing. Apakah saudara-saudara bersedia bersumpah atau berjanji menurut agama saudara?" kata Hatta Ali memulai memandu pengucapan sumpah janji.
Hatta mengingatkan bahwa sumpah dan janji yang akan diucapkan itu mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara RI. Tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD NRI 1945.
"Sumpah atau janji ini adalah terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan manusia yang harus ditepati dengan segala keikhlasan dan kejujuran. Saya harap saudara mengikuti lafal sumpah atau janji yang akan saya pandu,” ungkap Hatta.
Dia kemudian memandu pengucapan sumpah janji berdasar agama masing-masing.
Berikut isi sumpah dan janji anggota DPR yang dipandu Hatta Ali, kemudian diikuti para legislator.
Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali memandu pengucapan sumpah dan janji anggora DPR periode 2019-2024 pada Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- Bertemu Dubes Kazakhstan, Wayan Sudirta DPR Dorong Kerja Sama Strategis di Berbagai Bidang
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit