Sah, Parpol Lobi Capim KPK
Selasa, 06 September 2011 – 20:01 WIB
JAKARTA -- Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua KPK Busyro Muqoddas terkait tudingan Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin yang menyebutkan bahwa Busyro pernah melobi politisi Demokrat tersebut agar kembali menjadi pimpinan KPK lagi, ditanggapi politisi PDI Perjuangan.
"Lobi-lobi ke parpol adalah bukan kejahatan dan sah, karena memang DPR menentukan rekrutmen capim (calon pimpinan) di KPK," kata politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, kepada JPNN, Selasa (6/9).
Namun, anak buah Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, yang perlu diteliti Komite Etik KPK adalah, apakah lobi disertai transaksi kasus. "Jika hal itu terjadi maka ada pelanggaran etik dari Pak Busyro Muqaddas," kata Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum itu.
Sebaliknya, Eva menegaskan, jika tidak ada transaksi maka masih bisa diterima. "Karena masuk kewajaran. Tiap para pejabat publik akan melaksanakan lobi-lobi tersebut sebelum memasuki tahapan fit and proper test di DPR," kata Eva Kusuma.
JAKARTA -- Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua KPK Busyro Muqoddas terkait tudingan Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat,
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini