Sah, PDIP Usung Pasangan Petahana di Pilkada Tulungagung
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto secara resmi mengumumkan partainya merekomendasikan pasangan petahana Syahri Mulyo-Maryoto Birowo (SahTo) sebagai pasangan bakal cabup-cawabup Tulungagung di Pilkada 2018.
Usai konsolidasi internal PDIP di GOR Lembu Peteng kemarin (21/10), Hasto Kristiyanto mengatakan, rekomendasi diberikan kepada pasangan tersebut untuk meneruskan program yang sudah dijalankan saat ini.
“Rekom diberikan kepada pasangan petahana (SahTo) untuk pilkada tahun depan,” ungkap Hasto.
Penetapan reomendasi dengan sejumlah pertimbangan. Apalagi setelah dilakukan rapat terbatas, Ketua DPC PDIP Tulungagung sekaligus Ketua DPRD Tulungagung Supriyono lebih memilih konsentrasi pada tugas yang dibebankan kepada yang bersangkutan saat ini. “Ini juga demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Hasto-sapaan akrabnya melanjutkan, tahun depan PDIP siap berkompetisi secara sehat dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. “Kami juga menjalin komunikasi dengan partai lain,” ujarnya.
Seperti di Pilgub Jatim, PDIP berharap bisa berkoalisi dengan PKB. Mengingat Megawati Soekarnoputri juga memiliki hubungan baik dengan Muhaimin Iskandar.
“Ibu ketua umum memiliki hubungan baik yang terjalin lama dengan Cak Imin (panggilan Muhaimin Iskandar),” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. Menurut dia, pemberian rekom ini sudah mempertimbangkan banyak hal.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, rekomendasi diberikan kepada pasangan petahana di Pilkada Tulungagung, untuk meneruskan program yang sudah jalan.
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi