Sah, Prof Laode Resmi Jadi Rektor Pertama UICI
“DILS yang dikembangkan UICI ini adalah inovasi dalam dunia pendidikan. Dengan sistem ini, mahasiswa bisa kuliah interaktif dengan dosen dimana saja, kapan saja dan dengan device apapun,” ungkap Prof Laode.
Prof Laode yang mempunyai pengalaman dua kali menjabat rektor di perguruan tinggi swasta itu yakin bisa membawa UICI menjadi universitas yang unggul dan diperhitungkan.
“Target kita di penerimaan mahasiswa pertama ini adalah 3.000 mahasiswa. Kita punya captive market keluarga besar HMI,” tambahnya optimistis.
Dia menambahkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun perdana ini dibuka pada awal Juli 2021. UICI membuka 4 jurusan yakni Bisnis Digital, Informatika, Sains Data, dan Komunikasi Digital. Semua jurusan ini diproyeksi sesuai dengan kebutuhan zaman.
Sebelumnya, pendirian UICI mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan itu disampaikan saat Rakornas KAHMI pada 15 Januari 2021.
“Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” ungkap Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas KAHMI saat itu.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kehadiran UICI secara momentum sangat tepat, karena hadir di era new normal. Cara kerja dan komunikasi menggunakan digital way.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Ganesha Operation Bekali Siswa NTB Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- Pertamina Goes To Campus Hadir di Universitas Diponegoro
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi