Sah, PT Zebra Nusantara Berganti Nama Jadi Dosni Roha Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) resmi berganti nama menjadi PT Dosni Roha Indonesia Tbk.
Perubahan nama perseroan diputuskan oleh pemegang saham ZBRA, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, pada Rabu (2/3) di Satrio Tower Lantai, Jakarta Selatan.
“Perubahan nama untuk menyesuaikan dengan fokus bisnis yang digeluti perusahaan saat ini. Rebranding dilakukan karena nama ZBRA lebih dikenal masyarakat luas sebagai perusahaan jasa transportasi. Sementara saat ini, ZBRA sudah bergerak di bidang distribusi logistik terintegrasi, yang memiliki jaringan luas hingga pelosok daerah,” ujar Direktur ZBRA Gary Tanoesoedibjo.
Perubahan nama ini diharapkan menjadi langkah awal bagi ZBRA dalam usahanya untuk melakukan pengembangan yang berkelanjutan dalam sistem logistik dan distribusi.
Sehingga bisa bersinergi dengan pengembangan infrastruktur nasional dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk pemerataan distribusi secara nasional.
"Dengan rebranding, nama yang dipilih diharapkan menjadi wajah baru untuk lebih mudah dikenal masyarakat dan mendapat persepsi yang tepat dibenak masyarakat, serta bisa lebih sesuai dengan perkembangan yang ada,” tuturnya.
Pada 2021, PT Zebra Nusantara Tbk diambil alih oleh PT Trinity Healthcare (THC) dan telah sukses melaksanakan penambahan modal, dengan Hak untuk Memesan Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Setelah pelaksanaan PMHMETD tersebut, ZBRA melakukan kegiatan operasionalnya melalui entitas anak perseroan.
Perubahan nama perseroan diputuskan oleh pemegang saham ZBRA dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, pada Rabu (2/3) di Satrio Tower Lantai, Jakarta Selatan.
- Dosni Roha Tak Penuhi Kewajiban, Kreditur Tempuh Jalur PKPU
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- Perry Barman Slangor Resmi Menjabat Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia
- Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024
- Menjelang RUPS, BUMN Harus Bebas dari Politik Kotor