Sahabat Ciliwung Minta Ecoton Bergabung Bersihkan Sungai Ketimbang Somasi Pemerintah

Sahabat Ciliwung Minta Ecoton Bergabung Bersihkan Sungai Ketimbang Somasi Pemerintah
Koordinator Sahabat Ciliwung Depok, Hidayat Al Ramdani di Sungai Ciliwung. Foto: Dhika Rahardjo/JPNN

“Kami meyakinkan ke sekolah dan masyarakat bahwa Ciliwung bisa digunakan untuk Arung Edukasi. Ini kan upaya kita, jadi wisata air ini bukan hanya arung jeramnya, kami mengajak masyarakat, sambil berwisata mereka memulung sampah anorganik,” terang Dayat.

Ketika ada pemberitaan dari pernyataan Ecoton, pihaknya pun terpaksa menelan pil pahit. Sebab, beberapa sekolah dan kelompok membatalkan Arung Edukasi Ciliwung.

“Buat kami ini kerugian, bukan berbicara materi, tapi kepercayaan yang dipupuk sejak beberapa tahun lalu jadi rusak. Bayangkan, satu perahu bisa lima sampai enam orang, di Arung Edukasi Ciliwung mereka mengangkat sampah anorganik sampai dua karung per perahu,” katanya.

Selanjutnya, ada data 1.332 pohon yang terlilit sampah. Pihaknya tidak menutup mata ada sampah yang tersangkut di pepohonan sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, atau saat pihak Ecoton mengarungi Sungai Ciliwung.

“Apa ini jumlah yang pasti dan mereka hitung benar-benar. Pohon-pohon yang terlilit sampah, jika tidak, itu menjadi berita hoaks yang akhirnya memberikan dampak negatif. Setahu saya, mereka ngarung di wilayah Jakarta dan di sana tiap kilometernya ada petugas PPSU yang digaji Pemda DKI Jakarta, salah satu tugasnya untuk membersihkan itu,” ucapnya.

Menurutnya, saat pihak Ecoton mengarungi Ciliwung, malam sebelumnya hujan dan air sungai naik. Biasanya, ada tindakan dari Personel PPSU. Namun, Ecoton mengabaikan kerja keras orang-orang yang berjuang membersihkan Sungai Ciliwung.

“Kasihan mereka (PPSU) yang sudah berjuang membersihkan, tetapi kerja mereka dianggap tidak bekerja, hanya karena seseorang yang menyewa perahu, mengarung dan membuat statement ke mana-mana. Bukan bicara boleh atau tidak, tapi tidak eloklah, ketika mereka memberikan statement dan pemberitaan tanpa melihat kerja teman-teman di Ciliwung,” papar Dayat.

Dia menegaskan ketimbang menyebar somasi ke beberapa pejabat atau instansi dan berbicara ke mana-mana, sebaiknya pihak-pihak tersebut turut bergabung bersama pejuang-pejuang lingkungan guna melestarikan Sungai Ciliwung.

Sahabat Ciliwung menyayangkan Ecoton tidak melihat langsung perjuangan komunitas dan pegiat lingkungan yang berusaha membenahi Sungai Ciliwung bertahun-tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News