Sahabat Penyatu PMKRI Minta Jokowi Menata Ulang Komunikasi Politik Lingkaran Istana
Menuru Migo, buruknya sistem komunikasi politik di lingkaran Istana ditengarai sebagai sumber kegaduhan politik belakangan akhir-akhir ini. Akibatnya, Istana dianggap belum mampu mengajak masyarakat untuk memahami dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah.
“Ini sebuah ironi karena beberapa orang dalam lingkaran Istana terkesan komunikasi dan pernyataannya justru menciptakan distorsi pemahaman publik sehinga berdampak pada resistensi dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Parahnya lagi, Presiden Jokowi seolah berjalan sendirian, sementara yang lain sibuk menyelamatkan diri masing-masing untuk sejumlah kepentingan di kabinet dan jabatan lainnya di periode baru ini,” kata Migo.
Untuk dietahui, sejumlah alumni dan penyatu PMKRI yang hadir dalam diskusi NGOPI SABTU antara lain politikus PDIP Restu Hapsari dan Stefanus Asat Gusma serta Yohanes Fransiskus Lema (Anggota DPR RI Fraksi PDIP), Sebastian Salang (Pengamat Politik), Antonius Doni Dihen (politikus PKB dan mantan TKN Jokowi-Ma’ruf).
Sedangkan dari kalangan profesional yang hadir di antaranya Gaudens Wodar, Leonardo J. Renyut, dan Emanuel Migo. Hadir pula dari kalangan lawyer Monica, Emanuel Herdiyanto serta bloger Priyo Husodo, pegiat LSM Indro Surono dan Geby Sola.(fri/jpnn)
Para Alumni/Sahabat Penyatu PMKRI menilai komunikasi politik Istana tampaknya sering melakukan blunder dalam menanggapi isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini.
Redaktur & Reporter : Friederich