Sahabat Polisi Indonesia Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Begini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Sahabat Polisi Indonesia menolak wacana penempatan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh menyatakan usulan Polri di bawah Kemendagri tidak tepat dan belum memiliki kajian yang mendalam.
“Sahabat Polisi Indonesia secara resmi menolak usulan tersebut. Sesuai UUD 1945 dan UU Polri, Polri memang berada di bawah presiden, dan bukan kementerian,” kata Fonda Tangguh dalam siaran pers, Rabu (5/1).
Menurut dia, fungsi Polri ialah sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Fungsi khusus tersebut, kata Fonda, menyiratkan makna bahwa Polri memang bersifat independen dan harus berada langsung di bawah kepala negara.
“Sebagai alat negara yang independen, Polri harus berada langsung di bawah presiden. Tujuannya supaya Polri tidak bisa diintervensi oleh siapa pun dan pihak mana pun,” jelasnya.
Menurut Fonda, dengan posisi saat ini, yakni Polri di bawah presiden, Korps Bhayangkara sebenarnya sudah bekerja efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mantan aktivis ini khawatir apabila Polri tidak lagi di bawah presiden, hal ini akan memengaruhi kinerja lembaga tersebut.
“Kami tidak bisa membayangkan kalau Polri tidak lagi berada di bawah presiden. Ini pasti akan memengaruhi motivasi anggota Polri. Saya kira ini penting untuk dipertimbangkan,” ujar Fonda Tangguh.
Sahabat Polisi Indonesia menolak wacana penempatan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini Alasannya.
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar