Sahabat Polisi Pengin Polri Kian Disayang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Sahabat Polisi, Fonda Tangguh mengatakan, ormas yang dia pimpin pengin Polri kian disayang masyarakat. Menurutnya, Sahabat Polisi sengaja dibentuk untuk membantu tantangan Polri di era yang serbadigital saat ini.
"Banyak hoaks, radikalisme dan ancaman lain yang berpotensi merusak kamtibmas dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Fonda dalam diskusi ‘Sinergisitas Masyarakat dan Polri Dalam Menjaga Pluraritas Kebangsaan’ di Hotel Alia, Cikini Jakarta Pusat, Jumat (26/8).
Pria plontos yang juga sebagai penggagas berdirinya Fota Indonesia ini menambahkan, Polri tidak bisa sendirian. “Dibutuhkan peran aktif masyarakat yang bersinergi dan mendukung Polri dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya,” imbuh Fonda.
Sementara itu, momen diskusi yang digelar Sahabat Polisi sekaligus menjadi pertanda soft launching dari Sahabat Polisi. “Kami meluncurkan organisasi ini bertepatan dengan acara diskusi, agar pemahaman masyarakat lebih mengena,” ujar Fonda.
Dari diskusi tersebut, lanjutnya, bisa ditarik benang merah antara Sahabat Polisi, Polri dan masyarakat. Tak hanya itu. Ada banyak tujuan yang bisa didapatkan dari acara yang sepenuhnya didukung Fota Indonesia dan Komunitas Kita Indonesia.
“Diskusi ini diharapkan mampu menjadi ajang edukatif kepada masyarakat agar dapat bersinergi dengan polri dalam menjaga persatuan bangsa, keamanan dan ketertiban masyarakat dalam bingkai NKRI,” pungkas Fonda. (adk/jpnn)
Ketua Umum Sahabat Polisi, Fonda Tangguh mengatakan, ormas yang dia pimpin pengin Polri kian disayang masyarakat. Menurutnya, Sahabat Polisi sengaja
Redaktur & Reporter : Adek
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi