Sahabudin Belsigaway Ditangkap Tim Kejaksaan di Tempat Persembunyiannya
jpnn.com, ARU - Tim dari kejaksaan dibantu sejumlah polisi akhirnya menangkap Sahabudin Belsigaway.
Sahabudin merupakan terpidana korupsi dana PNPM Mandiri Pedesaan 2011-2012 yang merugikan negara Rp 1,52 miliar.
Juru bicara Kejaksaan Tinggi Maluku Wahyudi mengungkapkan Sahabudin ditangkap pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 10.20 WIT.
"Terpidana empat tahun penjara itu tertangkap saat bersembunyi di Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru," beber Wahyudi, Minggu (24/4).
Penangkapan terpidana dilakukan dua pejabat Kejaksaan Negeri Dobo bersama dua anggota Polres Kepulauan Aru setelah intelijen kejaksaan mendapatkan informasi tempat persembunyian Sahabudin.
Menurut Wahyudi, Sahabudin ditangkap berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 1677 K/Pid.Sus/2018 tertanggal 19 November 2018 dalam perkara korupsi yang dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut berupa penyalahgunaan dana PNPM Mandiri Pedesaan 2011 dan 2012 di Kecamatan Aru Utara sebesar Rp 1,52 miliar
Amar putusan MA menjatuhkan pidana penjara selama empat tahun, denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan, dan membayar uang pengganti sebesar Rp 96 juta subsider dua bulan kurungan.
"Setelah mendapatkan informasi persembunyian terpidana, Kasi Pidsus dan Kasi Intel bersama staf didukung dua anggota polisi berangkat dari Dobo dengan speedboat menuju Desa Marlasi," jelas Wahyudi.
Tim dari kejaksaan dibantu sejumlah polisi menangkap Sahabudin Belsigaway di tempat persembunyianya selama ini
- KPK Jebloskan Pj Wali Kota Pekanbaru ke Sel Tahanan, Begini Dosanya
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Usut Kasus Korupsi di Pelabuhan, KPK Periksa Bos PT Karya Nasional
- Selain Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK juga Menangkap 7 Orang Lainnya
- Sebegini Kekayaan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Kena OTT KPK