Saham 17 Emiten Baru Langsung Melesat
Namun, laju IHSG pada penutupan perdagangan pekan lalu menurun ke level 5.814,79.
Alhasil, nilai kapitalisasi pasar di BEI juga menurun 0,28 persen menjadi Rp 6.354,86 triliun.
Yulianto menjelaskan, pasar obligasi juga menambah pemain baru sehingga pilihan investor untuk berinvestasi bertambah.
Pemain terbaru adalah PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017. Nominal obligasi tersebut Rp 745,5 miliar.
’’Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 adalah 36 emisi dari 31 emiten senilai Rp 60,51 triliun,’’ terangnya.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 323 emisi.
Nominal outstanding-nya Rp 334,17 triliun dan USD 67,5 juta yang diterbitkan 108 emiten.
Di pasar surat berharga negara (SBN), BEI mencatat ada 95 seri dengan nominal Rp 1.952,23 triliun dan USD 200 juta.
Harga saham 17 emiten yang melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini langsung melesat.
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Bentuk Optimisme Manajemen, Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham ISAT
- Tip Berinvestasi dari Direktur BNI, Investor Pemula Wajib Tahu