Saham Bank BUMN Layak Dikoleksi untuk Jangka Panjang
jpnn.com - jpnn.com - Pelaku pasar disarankan menghindari saham-saham perbankan.
Terutama bank dengan porsi penyebaran kredit pada sektor infrastruktur.
Alasannya, perbankan berpotensi mengalami peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performance loan (NPL).
Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan, pencadangan perlu dilakukan di tengah potensi lonjakan kredit macet.
Dengan demikian, untuk jangka panjang saham-saham bank terutama BUMN potensial dikoleksi.
”Saham BRI dan Mandiri masih bagus,” imbuh Haryajid.
Sementara itu, Senior Investment Analyst Samuel Asset Management Joseph Pangaribuan mengatakan, untuk jangka pendek bank-bank itu akan kesulitan menerima pembayaran utang.
Tren peningkatan NPL beberapa tahun ini merupakan buah ekspansi kredit lembaga perbankan memperbesar porsi penyaluran kredit sejak 2010.
Pelaku pasar disarankan menghindari saham-saham perbankan.
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Psikiater Mintarsih Perjuangkan Haknya Terkait Saham di Blue Bird
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah