Saham BRMS Melorot, Dampak Aksi Warga Tolak Tambang CPM?
![Saham BRMS Melorot, Dampak Aksi Warga Tolak Tambang CPM?](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/01/03/pekerja-melintas-di-depan-layar-indeks-harga-saham-gabungan-ljeb.jpg)
Menurut dia, BRMS sudah sering diterpa isu pencemaran lingkungan. Salah satunya anak usaha BRMS bidang emas, yakni PT. Citra Palu Mineral (CPM).
Jika melihat 6 bulan terakhir, kata Teguh, saham BRMS justru naik banyak.
“Saya lebih melihat sahamnya turun karena koreksi pasar aja. Kalau kita lihat 6 bulan terakhir kan masih naik banyak. 6 bulan lalu itu dia (BRMS) masih di 200-an, sekarang sempat 400, turun 300 sekian, tapi kan masih naik juga,” ungkapnya.
Akan tetapi, Teguh tidak menampik juga bila isu pencemaran lingkungan menjadi salah satu faktor BRMS tak mendapatkan penilaian di Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia.
Kata Teguh, salah satu memasukkan saham Indonesia ke Indeks MSCI Indonesia memang faktor environmental, social dan governance (ESG).
“Jadi betul, kalau memang ada masalah serius terkait kerusakan lingkungan, pencemaran seperti itu, bisa tidak jadi masuk indeks MSCI itu karena dia tidak memenuhi ESG tadi. Mungkin bisa berpengaruh, tapi kalau memang tidak terbukti ya harusnya bisa tetap masuk sahamnya,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Saham emiten ini turun tajam di tengah berkembangnya isu penolakan warga terhadap operasional tambang anak usaha BRMS, Citra Palu Mineral di Poboya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Gubernur Sulteng Bakal Bawa Penolakan terhadap Anak Usaha BRMS ke Presiden Prabowo
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu yang Makin Baik
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM