Saham Garuda Urung Dilepas
Jumat, 23 Desember 2011 – 02:49 WIB
JAKARTA - Dua perusahaan sekuritas pelat merah urung melepas saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada Desember ini. Sebelumnya, Danareksa Sekuritas dan Bahana Securities berencana melepas saham maskapai penerbangan BUMN itu akhir tahun ini. Adapun Mandiri Sekuritas masih dalam tahap mengkaji. Sedangkan sisanya 47,48 persen atau 3.008.406.725 lembar saham harus diserap underwriter. Untuk itu, Danareksa, Bahana, serta Mandiri Sekuritas harus merogoh kocek hingga Rp 2,25 triliun.
Deputi Menteri BUMN Usaha Jasa Parikesit Suprapto mengatakan, hingga kemarin belum ada laporan resmi dari tiga sekuritas penjamin emisi saat penarawan saham perdana (IPO) Garuda itu. "Dulu rencananya Desember ini, tapi kalau sampai hari ini (kemarin) belum ada laporan, berarti tidak jadi dilakukan tahun ini," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (22/12).
Sebagaimana diwartakan, Danareksa dan Bahana harus tekor saat menjadi underwriter atau penjamin emisi IPO saham Garuda pada Februari lalu. Gara-garanya, dari total 6,3 miliar saham Garuda yang dilepas, hanya 3.327.331.275 lembar yang terserap pasar, baik investor ritel ataupun institusi.
Baca Juga: