Saham Hilang Senilai Kanada
Oleh Dahlan Iskan
Pertanyaan pada Xiaomi saat itu sangat menakutkan: Xiaomi itu perusahaan manufaktur atau perusahaan teknologi informasi.
Di negara liberal tidak akan ada pertanyaan seperti itu. Biarlah masyarakat sendiri yang menilai. Kalau ada masyarakat yang tertipu biarlah itu resiko mereka sendiri.
Sungguh. Pemerintah Tiongkok tidak salah dengan pertanyaan seperti itu.
Tapi di negara liberal tidak begitu. Yang bertanya seperti itu bukan penguasa. Tapi media. Wartawan.
Wartawan yang kritis. Yang melindungi agar masyarakat jangan sampai tertipu.
Pertanyaan tersebut memang sangat kritis. Dasarnya adalah laporan keuangan perusahaan Xiaomi sendiri. Yang menyebutkan: 80 persen penghasilan perusahaan dari penjualan perangkat keras HP.
Kalau kenyataannya seperti itu memang pantas dikritisi. Itu pukulan bagi Xiaomi.
Misi pertanyaan pemerintah Tiongkok itu adalah: janganlah menggelembungkan nilai perusahaan secara berlebihan. Dengan dalih ‘ini kan perusahaan teknologi’. Yang nilainya bukan dilihat dari mahal tidaknya barang. Tapi dari kualitas teknologinya yang tidak ternilai.