Saham Indosiar Siap Delisting
Jumat, 25 Februari 2011 – 17:18 WIB
Handoko menjelaskan, seandainya strukturnya nanti adalah merger maka ada indikasi kuat bahwa yang akan bertahan sebagai leader atau yang tetap tercatat di bursa adalah SCMA. "Indikasi kuat pada saat ini bahwa yang akan menjadi surviving company adalah SCMA," jelasnya.
Baca Juga:
Terkait dengan pertanyaan bahwa apakah ada kondisi yang bisa menyebabkan rencana merger tersebut batal, kata Handoko, bisa saja batal seandainya secara komersial tidak menguntungkan. "Termasuk jika tidak memperoleh izin dari instansi terkait," terusnya.
Head of Technical Analyst PT Batavia ProsperindoSekuritas, Billy Budiman, menilai rencana merger tersebut positif. Keduanya untuk saat ini memiliki modal program unggulan terutama sinetron yang sedang digemari masyarakat. Salah satunya adalah Cinta Fitri yang semula tayang di SCTV saat ini ada di Indosiar. "Dengan bergabung maka mereka bisa menyalip pangsa pasar MNCN (RCTI, Global TV, MNC TV)," ujarnya, kemarin.
Terlebih, kata Billy, menonton sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dan mendekati kebutuhan primer. "Merger itu bisa saling memperkuat satu sama lain," ucapnya. Lebih lanjut, jika memang IDKM yang jadi delisting, maka saham SCMA akan semakin positif karena para buyer IDKM akan berpindah ke SCMA. (gen)
JAKARTA - Rencana merger antara PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dua perusahaan TV yang tercatat di Bursa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi