Saham NNT Masih Terus Dinego
Selasa, 21 April 2009 – 13:33 WIB
JAKARTA – Tampaknya hingga saat ini pemerintah belum juga bisa mengklirkan harga baru dalam pembelian 17 persen divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Padahal, sesuai keputusan abitrase internasional yang dikeluarkan 31 Maret lalu, pihak NNT diberi tenggang waktu 180 hari untuk mendivestasikan sahamnya kepada Pemerintah Indonesia. Meski belum ditentukan kapan harga baru bisa klirkan, tapi setidaknya dia optimis negosiasi akan segera selesai dan harga baru bisa disepakati. Hal ini merujuk dari sejumlah dokumen-dokumen untuk keperluan presentasi telah diserahkan ke pemerintah oleh pihak NNT. ''Pada prinsipnya, tugas kami hanya menentukan harga yang wajar, sehingga pemerintah tidak merasa kemahalan untuk membelinya,'' terangnya sembari berharap agar NNT bisa menepati janjinya kalau saham-saham tersebut harus bebas dari gadai.
''Saya akui sampai hari ini harga baru saham NNT belum bisa diklirkan. Yang jelas, kami akan terus untuk melakukan negosiasi hingga mencapai kesepakatan. Memang waktunya belum bisa ditentukan, karena bisa lama atau bisa juga sebentar,'' kata Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral, Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM, Bambang Setiawan di kantornya, Selasa (21/4).
Baca Juga:
''Yang jelas, kita akan mendengar dulu penjelasan mereka (NNT, Red). Apalagi kalau kita mau menawar harga, tentu harus ada dasar dulu,'' ungkap Bambang.
Dijelaskan Bambang, Departemen ESDM sebagai departemen teknis hanya menentukan harga yang dianggap wajar, setelah itu baru menawarkan ke pemerintah dalam hal ini pihak Menkeu. Tapi, seandainya nanti Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati tidak berkenan untuk membeli saham perusahaan tambang ini, maka hal itu bukan menjadi urusan Departemen ESDM.
Baca Juga:
Sementara itu di tempat terpisah, Direktur Keuangan PT Antam Tbk, Djaja Tambuna menjelaskan, meski sudah ada sinyal kalau perusahaan BUMN diizinkan untuk mengambilalih saham NNT, namun hingga kini pihaknya sama sekali belum melakukan pengkajian apapun.
JAKARTA – Tampaknya hingga saat ini pemerintah belum juga bisa mengklirkan harga baru dalam pembelian 17 persen divestasi saham PT Newmont
BERITA TERKAIT
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani