Saham Perbankan Dongkrak Indeks
Kamis, 06 Januari 2011 – 02:52 WIB
JAKARTA - Saham-saham sektor perbankan benar-benar menjadi dewa penyelamat. Di tengah memburuknya sektor pertambangan dan batubara serta Crude Palm Oil (CPO), saham perbankan memainkan perannya. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi pertama diterpa badai koreksi, berhasil membalik keadaan. ”Tapi, meski hari ini saham perbankan kembali menguat tidak akan menghalangi indeks untuk berlabuh di zona merah. Sebab, secara valuasi saham relatife mahal dan indeks sudah mengalami rebound sepanjang 7 hari beruntun. Dan, secara teknikal indeks akan mengalami koreksi hari ini,” ulas Billy.
Trengginasnya saham-saham perbankan itu tidak bisa dilepaskan dari data suku bungan acuan yang tetap terpaku pada posisi 6,5 point. Kondisi itu, memberi gambaran dan harapan bagi pelaku pasar untuk menatap pasar lebih optimis. Karena itu, meroketnya angka inflasi dikisaran 6,96 persen tidak memengaruhi investor berburu saham perbankan. ”Potensi penguatan kembali saham perbankan masih terbuka meski tidak sekuat kemarin,” tukas Billy Budiman Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas, di Jakarta Rabu (5/1).
Dalam perdagangan kemarin, sektor perbankan menjadi kontribusi terbesar atas penguatan indeks. Itu setelah sektor tersebut mengalami lonjakan drastis sebesar 2,02 persen. PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank CIMB Niaga (BNGA) adalah aktor utama atas penguatan indeks tersebut.
Baca Juga: