Saham Perusahaan Bakrie Kembali Diperhitungkan

Khusus untuk BUMI, kembalinya perusahaan tambang dengan aset cadangan batu bara terbesar itu cukup fenomenal sekaligus mengejutkan.
BUMI pernah terpuruk karena utang segunung. Akibatnya, harga sahamnya sempat bersandar di level Rp 50.
Kali terakhir saham BUMI masuk indeks LQ45 lagi pada periode Agustus 2013–Januari 2014.
Pada penutupan perdagangan saham 2015, saham BUMI sudah bersandar di batas terendah tersebut.
Kalaupun bergerak, harga saham tidak jauh dari situ, kemudian bergerak di kisaran level Rp 60-an sampai Oktober 2016.
Setelah itu, saham BUMI terlihat mulai merangkak naik seiring kenaikan harga komoditas, termasuk batu bara.
Mulai akhir Oktober 2016, harganya mencapai level psikologis Rp 100.
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BUMI naik enam poin (1,25 persen) ke level Rp 486 per saham.
Saham tambang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali ramai ditransaksikan seiring dengan naiknya harga komoditas, terutama batu bara.
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Pengurus Danantara Diresmikan, Pasar Merespons Begini
- Rosan Sebut IHSG Menunjukkan Tren Positif Setelah Pengumuman Struktur Danantara
- Anjloknya IHSG Masih Dalam Jangkauan Mitigasi
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Borong Saham Adaro, Boy Thohir: Saya Percaya Fundamental Ekonomi Indonesia