Saham Perusahaan Bakrie Kembali Diperhitungkan

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,192 miliar saham dan sempat menyentuh level Rp 482 per saham.
Analis pasar modal Aria Santoso mengungkapkan, likuiditas saham BUMI menjadi pertimbangan BEI memasukkan kembali ke daftar indeks LQ45.
’’Walau, kami lihat kondisi sekarang kan masih negatif (kinerja BUMI, Red). Tapi, karena dari sisi sentimen harga komoditas dan restrukturisasi utang jadi satu cerita menarik dari para investor untuk ke depan maka terlihat lebih cerah,’’ ujarnya di gedung BEI.
Aria menilai harga saham BUMI saat ini cukup representatif atas valuasi perusahaannya.
’’Secara fundamental, kalau kami hitung valuasinya di atas (Rp 400) itu dengan acuan harga komoditas sekarang. Kalau harga komoditasnya turun lagi, ya jeblok lagi,’’ katanya.
Dengan harga batu bara yang saat ini berkisar USD 86,23 per ton pada Januari 2017 (harga batu bara acuan Kementerian ESDM), kata Aria, saham BUMI masih berpotensi menuju Rp 560 per saham.
Namun, harga saham BUMI harus melewati level resistance Rp 490 lebih dulu. (gen/c14/sof)
Saham tambang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali ramai ditransaksikan seiring dengan naiknya harga komoditas, terutama batu bara.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620
- Pengurus Danantara Diresmikan, Pasar Merespons Begini
- Rosan Sebut IHSG Menunjukkan Tren Positif Setelah Pengumuman Struktur Danantara
- Anjloknya IHSG Masih Dalam Jangkauan Mitigasi
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Borong Saham Adaro, Boy Thohir: Saya Percaya Fundamental Ekonomi Indonesia