Saham PT KS Diduga Sudah Dikavling Sebelumnya
Kamis, 04 November 2010 – 20:07 WIB
"Pengalaman masa lalu, seperti penjualan saham PT Semen Gresik, di mana di dalamnya ada PT Semen Padang, cukup jadi pelajaran bagi bangsa ini dalam mengelola aset bangsa. Demikian juga dengan pelepasan saham PT Indosat," imbuhnya.
"Saya minta, semua pihak agar transparan dalam menyikapi hal ini, termasuk Kementerian BUMN dan Menko Perekonomian. Jangan main kucing-kucingan," tegas Refrizal pula.
Refrizal juga menyesalkan terjadinya "penggorengan" harga saham PT KS jauh di bawah nilai investasi kapasitas terpasang. "Hitungan saya, harga saham PT KS Rp 850 per lembar saham, setara dengan 35 persen biaya investasi kapasitas terpasang. Itu bukan murah (lagi) namanya, tapi bagi-bagi saham," ujarnya.
Terakhir, Refrizal juga sangat menyesalkan tidak dibukanya peluang Pemprov Banten untuk membeli saham PT KS. "Padahal PT Krakatau Steel itu beroperasi di Banten. Akan lebih baik bagi bangsa dan negara ini, jika Pemprov Banten dibukakan akses untuk membeli saham," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Refrizal, menduga bahwa dari awal rencana penjualan saham PT Krakatau Steel (KS) memang sudah dikavling-kavling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini