Saham Unggulan Terdiskon Lumayan

JAKARTA - Menjelang libur panjang Lebaran, indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap tak bergairah. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks terkoreksi tipis 2,646 poin (0,07 persen) ke level 3,841,73. Sedangkan indeks LQ45 berkurang 0,148 poin (0,02 persen) ke 676,255.

           

Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan koreksi yang disebabkan minusnya Dow Jones dan bursa regional membuka kesempatan akumulasi di saham big cap dan second liner. "Saham-saham itu akan terdiskon lumayan untuk mengisi simpanan portofolio dengan tujuan menjual saat rebound pascalibur Lebaran nanti," ungkapnya, Jumat (26/8).

Pada perdagangan kemarin, tekanan jual banyak terjadi di saham-saham unggulan meski masih ada aksi beli selektif yang dilakukan investor. Analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro dalam risetnya mencatat koreksi indeks tidak lepas dari bursa AS yang terpangkas pada perdagangan sebelumnya. Bursa AS ditutup terkoreksi seiring rilis data initial jobless claims yang lebih buruk dari ekspektasi dan sell-off di bursa Jerman akibat pelarangan short selling.

      

Selain itu, ada Citigroup dan UBS AG yang menurunkan estimasi pertumbuhan dunia masing-masing menjadi 3,8 persen dan 3,3 persen. "Harga minyak bergerak cukup volatil semalam (kemarin malam) dengan sempat terkoreksi 4 persen sebelum akhirnya ditutup di USD 85 per barel. Harga metal menguat tipis dengan Nikel naik 0,1 persen dan Timah naik 0,4 persen," terusnya.