Sahroni Anggap Fenomena Kasus Viral sebagai Evolusi Siskamling

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengamati fenomena kasus viral di media sosial, salah satunya terkait hukum seperti kekerasan.
Beberapa kasus yang belakangan viral di media sosial antara lain penganiayaan terhadap karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, pemukulan dokter koas di Palembang dan perkara lain yang mayoritas berujung di kepolisian.
Nah, Sahroni menganggap fenomena masyarakat memviralkan kasus ini bentuk pengawasan dan kepedulian warga terhadap situasi keamanan di sekitar mereka.
"Fenomena viralin kasus ini sebenarnya seperti evolusi saja dari siskamling, ronda, kamtibmas, atau program keamanan apa pun itu yang dilakukan oleh masyarakat," ujar Sahroni di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Namun bedanya, pengawasan masyarakat di era sekarang bisa mengoptimalkan fungsi teknologi, seperti media sosial untuk melaporkan dan mengawasi tiap kejadian kriminal yang ada.
"Jadi, saya rasa, fenomena ini perlu ditanggapi dengan lebih bijak," lanjut legislator Fraksi Partai NasDem itu.
Menurut Sahroni, maraknya kasus viral sebaiknya tidak membuat polisi merasa keduluan. Sebaliknya, masyarakat juga tak perlu memojokkan polisi dengan istilah 'no viral no justice'.
"Menurut saya fenomena viral ini tidak perlu ditanggapi reaksioner. Polisi tidak perlu merasa keduluan atau segan gara-gara banyak kasus viral seperti ini," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai fenomena kasus viral merupakan evolusi dari siskamling dengan memanfaatkan teknologi.
- Pelaku Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Kabupaten Garut Ditangkap
- Pelaku Pengelolaan Sampah Ilegal dan Pungli di Pekanbaru Ditangkap
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum
- Ahmad Sahroni Minta Nasib ART Dipikirkan dengan Matang
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Aksi Mesum Oknum Dokter saat USG di Garut Viral, Polisi Bergerak