Sahroni Berharap Nawawi Pomolango Bisa Membenahi Masalah di Internal KPK
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai tepat keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nawawi ditunjuk jadi ketua sementara KPK berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P tanggal 24 November 2023.
"Saya kira pilihan Pak Presiden untuk melantik Pak Nawawi sudah sangat tepat, karena sebagai mitra kerja KPK, saya sangat mengenal baik karakter beliau. Pak Nawawi orang yang memiliki integritas tinggi dan punya spirit pemberantasan korupsi yang tidak main-main," ujar Sahroni di Jakarta, Senin (27/11).
Keputusan itu merespons status Firli Bahuri tersangka dalam kasus duga?an? pemerasan dan gratifikasi ?terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ditangani Polda Metro Jaya.
Sahroni pun mewanti-wanti Nawawi agar tetap peka terhadap permasalahan di internal KPK yang menjadi sorotan publik, dan segera membenahinya.
"Dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membe?n?ahi problem di internal KPK," tuturnya.
Politikus NasDem itu juga menyinggung latar belakang karier Nawawi yang panjang sebagai hakim. Hal itu menurutnya dapat menjadi poin positif dalam upaya pemberantasan korupsi.
"KPK di bawah kepemimpinan Pak Nawawi pastinya akan semakin rapi? secara struktur, makin bijak dalam menggunakan kewenangan, dan semakin gaspol dalam pemberantasan-pencegahan," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap Nawawi Pomolango bisa membenahi masalah di internal KPK setelah Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini