Sahroni Ingatkan Penegak Hukum Tidak Buta soal Nyoman Sukena di Kasus Landak Jawa
“Kan, kasihan kalau tidak tahu, tetapi diancam hukuman dan denda sebesar itu. Perlu ada keadilan di sini,” ujar Sahroni.
Nyoman Sukena (25) menangis histeris saat digiring keluar dari ruang Pengadilan Negeri Denpasar pada Selasa lalu (29/8/2024).
Warga Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Kabupaten Badung, itu terlihat mengenakan rompi tahanan dengan tangan terborgol.
Nyoman mengaku tidak habis pikir karena terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda ratusan juta rupiah gara-gara memelihara landak jawa warisan ayah mertuanya.
Memelihara landak jawa ternyata membuat Nyoman dipidana. Dia ditangkap Ditreskrimsus Polda Bali pada 4 Maret 2024 karena dianggap menguasai satwa dilindungi.(mcr8/jpnn.com)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berpendapat seharusnya Nyoman Sukena sebagai pemelihara landak diperingatkan terlebih dahulu sebelum diproses hukum.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arus Kuat
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya
- Soal Dugaan Bullying di Binus School Simprug, Sahroni: Seharusnya Cari Solusi Bersama Dulu
- Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali
- Wajah Baru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack