Sahroni: Jangan Sampai Sanksi WADA Merintangi Formula E Jakarta & MotoGP Mandalika
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (Sekjen PP IMI) Ahmad Sahroni mengaku khawatir atas adanya sanksi lembaga antidoping dunia, WADA, terhadap lembaga antidoping Indonesia, LADI.
Dia khawatir lantaran Indonesia dalam waktu dekat bakal menjadi tuan rumah Formula E di DKI Jakarta dan MotorGP di Mandalika.
“Melihat sanksi-sanksi yang didapat tentu saya khawatir. Dimulai bendera Indonesia yang tidak bisa berkibar di Thomas Cup kemarin, hingga sanksi dilarang menjadi tuan rumah ajang international," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Kamis (21/10).
Oleh karena itu, Sahroni berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dapat segera menyelesaikan polemik terkait sanksi WADA tersebut.
"Harus serius mengupayakan agar masalah ini segera selesai," ucap Sahroni yang juga wakil ketua Komisi III DPR itu.
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu mengingatkan jangan sampai ajang Formula E dan MotoGP yang telah dipersiapkan Indonesia sejak lama, terganggu akibat lambatnya penanganan sanksi WADA oleh pemerintah sendiri.
"Kedua ajang besar tersebut sangatlah penting karena mampu mengangkat kembali spirit bangsa yang sempat turun akibat pandemi, dan memiliki multiplier efek lainnya," ujar Sahroni.
Maka dari itu dia mendorong pemerintah bergerak cepat menyelesaikan persoalan itu supaya jelas duduk masalahnya.
Sekjen PP IMI Ahmad Sahroni mengaku khawatir sanksi WADA terhadap LADI merintangi Formula E Jakarta dan MotoGP Mandalika.
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- KOPAJA RK1 Sebut Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?