Sahroni: Kapal Hantu Ini Jangan Dibiarkan Bergentayangan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta aparat penegak hukum menyikapi dengan serius keberadaan kapal tanpa identitas atau biasa disebut kapal hantu di perairan Bangka Belitung.
Sebab, katanya, kemunculan kapal-kapal hantu itu sudah sering terjadi dan diduga membawa barang ilegal.
"Jadi, kapal hantu ini jangan dibiarkan bergentayangan,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/6).
Hal itu disampaikan politikus Partai NasDem itu menanggapi penangkapan kapal tanpa identitas oleh tim Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung (Babel) pada Sabtu (5/6) lalu.
Proses pengejaran dan penangkapan dilakukan menggunakan helikopter BKO Mabes Polri. Bahkan, dalam operasi itu terjadi kejar-kejaran hingga personel terpaksa melepas tembakan ke arah badan kapal.
Namun, nakhoda dan anak buah kapal (ABK) berhasil lolos setelah mereka masuk ke dalam hutan bakau Tanjung Jati, Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel dan meninggalkan kapalnya di sana.
"Saya sudah melihat videonya, luar biasa para petugas Polairud Polda Babel ini. Mereka menjalankan tugasnya dengan sangat baik, mengejar pelaku sampai ke daratan," kata Sahroni.
Penangkapan kapal hantu yang diduga membawa barang ilegal oleh Ditpolairud Polda Bangka Belitung bikin heboh.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka