Sahroni Menilai Ucapan Bupati Meranti Bisa Dikategorikan Makar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni merespons video viral pernyataan Bupati Meranti Muhammad Adil yang dianggap sudah keterlaluan.
Dalam video yang beredar, salah seorang bupati di Riau itu kecewa terhadap pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan terkait dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi.
Konon Adil kesal lantaran pihak Kemenkeu tidak memerinci pembagian DBH yang dianggap tidak adil bagi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Bupati Adil juga menyebut pemerintah pusat telah banyak mengambil kekayaan sumber alam (SDA) berupa minyak Kepulauan Meranti. Namun, daerahnya tidak diurus.
Dalam video yang beredar itu, Adil bahkan tak sungkan menyebut Kementerian Keuangan diisi iblis dan setan.
Adil juga melontarkan kalimat bernada ancaman, seperti untuk angkat senjata dan menantang pusat memberikan Meranti kepada negeri sebelah.
Sahroni menyarankan masalah yang diperdebatkan Bupati Meranti sebaiknya diselesaikan melalui adu data secara transparan.
“Dugaan ketidakadilan DBH yang dipersoalkan Bapak Bupati, kan bisa diselesaikan secara lebih sistematis dan beradab," ujar Sahronidalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (11/12).
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai ucapan Bupati Meranti Mohammad Adil saat protes soal DBH bisa dikategorikan makar.
- Interupsi di Rapat Paripurna, Legislator PKS Usul DPR Bentuk Pansus Terkait Pagar Laut
- Uya Kuya Bikin Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles, Kinerjanya di DPR Disorot
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Bawa 1,03 Kg Sabu-Sabu, 2 Pemuda di Kepulauan Meranti Ditangkap
- SPPG Wajib Mengontrol Kualitas Makanan Propam MBG