Sahroni Minta Kejagung Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti pengusutan dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Adapun nilai proyek di Balai Teknik Perkeretaapian Medan TA 2017-2023 itu sekitar Rp 1,3 triliun.
Tim penyidik Jampidsus Kejagung telah memeriksa mantan pejabat eselon I pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni eks Dirjen Perkeretaapian periode 2016-2017 berinisial PB.
Menurut Sahroni, Komisi III DPR RI mendukung penuh proses pengusutan pelaku dugaan korupsi jalur kereta api di Medan tersebut hingga tuntas.
"Karena jalur kereta api Besitang-Langsa ini kan salah satu proyek strategis nasional, yang memang jadi fokus utama Pak Presiden Jokowi," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/11).
Politikus NasDem itu tidak ingin proyek strategis nasional yang menjadi salah satu program utama pemerintahan Presiden Jokowi dijadikan bancaan.
"Kalau masih ada yang berani main-main, berarti sudah sangat keterlaluan sekali. Harus dibongkar semua, jangan sampai PSN dijadikan ladang korupsi," ucap pria asal Tanjung Priok itu.
Sahroni juga menyoroti skema yang dimainkan oleh para terduga pelaku terkait dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api tersebut.
Wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni minta Kejagung usut tuntas dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa, PSN era Presiden Jokowi.
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- IAW Soroti Upaya Pelemahan Kejaksaan di Revisi KUHAP
- Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar, Ada Catatan Ini di Rumah Marcella Santoso
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Kejagung Temukan Catatan Permintaan Putusan Lepas saat Geledah Rumah Marcella Santoso