Sahroni Minta Menkes Dahulukan Vaksinasi Covid-19 untuk TNI-Polri, DPR Belakangan Saja
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi TNI dan Polri setelah tenaga kesehatan (Nakes).
Hal ini disampaikan Sahroni karena hingga kini Kemenkes belum menjadwalkan vaksinasi bagi TNI-Polri, meskipun kelompok ini masuk prioritas penerima vaksin Covid-19 setelah nakes, orang tua, dan mereka yang berisiko tinggi.
"Hingga saat ini menteri kesehatan belum menjadwalkan vaksinasi untuk anggota Polri dan TNI. Saya minta kepada Pak Menteri untuk segera menjadwalkan. Mereka harus divaksin dahulu setelah tenaga kesehatan karena mereka garda terdepan negara," kata Sahroni dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (25/1).
Legislator Partai Nasdem ini menyebutkan, TNI-Polri penting untuk didahulukan karena mereka memiliki tanggung jawab yang besar sama halnya seperti para Nakes.
Sahroni menyebut, anggota TNI dan Polri adalah garda terdepan yang selalu melayani rakyat dalam semua kondisi, termasuk membantu menangani korban bencana alam di berbagai daerah.
"Polisi dan Tentara kita adalah garda terdepan sama seperti para nakes, mereka memiliki tugas yang berat. Mereka selalu melayani rakyat, bertemu banyak orang baru setiap harinya dalam kondisi apa pun," ucap Sahroni.
"Apalagi pada kondisi seperti sekarang, mereka harus terjun langsung membantu para korban bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi perlindungan terhadap TNI dan Polri ini penting sekali," lanjut politikus asal Tanjung Priok itu.
Sahroni kemudian membandingkan kebijakan negara lain yang mendahulukan pelaksanaan vaksinasi untuk militer dan polisi. Karena itu, wajar bila pemerintah juga melakukan hal yang sama.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni jelaskan alasan kenapa TNI - Polri harus didahulukan mendapat vaksin Covid-19.
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!