Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Asal-Usul Senpi & Amunisi Ilegal di Bekasi

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi mengusut tuntas temuan senjata api (senpi) dan ratusan amunisi ilegal di wilayah Jatisampurna, Kota Bekasi.
Keberadaan senpi dan amunisi itu sebelumnya diketahui setelah polisi menangkap seseorang berinisial VIN dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Sahroni menyebut pelaku semacam ini diyakininya kerap berbuat aksi arogan dan meresahkan masyarakat.
"Yang seperti ini sangat mungkin membahayakan keselamatan masyarakat sekitarnya. Sudah make narkoba, punya senpi ilegal pula. Enggak terbayang kalau emosinya sedang tidak terkontrol, berbahaya sekali, bisa hilang nyawa manusia di tangan orang seperti ini," kata Sahroni di Jakarta, Selasa (13/8).
Oleh karena itu, legislator Partai Nasdem itu meminta Polda Metro Jaya menjerat pelaku dengan pasal berlapis, baik tentang peredaran narkoba maupun kepemilikan senpi ilegal.
"Beri hukuman setimpal dan cari tahu asal usul narkoba beserta senpinya. Lacak dan ungkap sampai ke penjualnya," ujar Sahroni.
Politikus kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara itu khawatir dengan maraknya kepemilikan senpi yang akan sangat membahayakan keselamatan masyarakat.
Menurut Sahroni, kepemilikan senpi secara ilegal cenderung dipakai untuk hal terlarang.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni minta polisi mengusut tuntas temuan senpi dan ratusan amunisi ilegal dari pelaku narkoba di Bekasi.
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada