Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
Menurut Sahroni, dibukanya pertemuan Jokowi dan peserta Sespimmen di media sosial memunculkan kesan yang bermacam-macam dari publik.
"Kalau tertutup saja, misalnya, mengasih tahu, ya, kalian ini harus seperti ini, senang begitu, tetapi kalau terbuka, nanti, kan, anggapannya nanti, oh, ini, tuh, Pak Presiden, mantan Presiden, kok, masih panggil-panggil orang begitu," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah peserta Sespimmen Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 bersilaturahmi dengan Jokowi di kediaman eks Gubernur Jakarta itu, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/4).
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Komisaris Besar Denny mengatakan kedatangan mereka hari itu untuk silaturahmi dengan Jokowi.
Denny mengatakan perkembangan ke depan yang dimaksud berkaitan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan global era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.
"Ya, intinya beliau (berpesan, red) untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik ke depan dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat," kata dia, Kamis. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Legislator Ahmad Sahroni menyebut publik bisa saja berasumsi macam-macam setelah Jokowi menerima peserta Sespimmen.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan
- Matahari Kembar
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah