Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru
jpnn.com - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni geram dengan ulah seorang pria di Tangerang, RA (36) yang menjual anak kandung berusia 11 bulan.
Polisi sudah menangkap RA bersama pasangan suami istri (pasutri) HK (32) dan MON (30) selaku pembeli bayi tersebut.
Polisi menyebut RA tega menjual bayinya seharga Rp 15 juta, tanpa sepengetahuan istrinya.
Adapun uang hasil menjual anak kandung itu dipakai RA membeli dua buah handphone untuk kegiatan sehari-hari dan bermain judi online.
"Ini sudah sangat di luar nalar," kata wakil ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2024).
Menurut Sahroni, efek judi online atau judol memang luar biasa, bahkan merusak otak.
Oleh karena itu, dia mendorong adanya kerja sama yang optimal antara-instansi, baik kepolisian, kementerian, dan lembaga untuk melakukan pembinaan dampak buruk judol dapat dibendung.
"Judol ini pastinya menjadi PR besar bagi pemerintahan mendatang, dan saya yakin ini juga akan menjadi fokus besar pemerintah nantinya,” ujar Sahroni.
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menilai pemberantasan judi online (judol) menjadi PR besar pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia