Sahroni Sebut Sektor Ini Vital Bagi Keberhasilan G20

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menyebut pengamanan menjadi sektor krusial dalam penyelenggaran G20 di Bali yang berlangsung pada pertengahan November 2022.
"Sektor keamanan ini merupakan salah satu titik vital dalam menunjang keberhasilan G20 Bali nanti," kata legislator Fraksi Partai NasDem itu melalui keterangan persnya, Senin (24/10).
Sahroni pun menyambut positif langkah BNPT yang menggelar latihan pengamanan untuk mencegah adanya aksi terorisme selama gelaran KTT G20.
Adapun, simulasi telah berlangsung dari 17-20 Oktober 2022 dengan melibatkan sekitar 150 orang personel gabungan.
"Jadi, upaya BNPT dalam menggelar latihan pengamanan ini sudah sangat tepat agar jangan sampai ada yang kecolongan. Semua perlu meredam sejak dini segala potensi yang membahayakan,” ujar Sahroni.
Pria berjuluk Crazy Rich Tanjung Priok itu mengaku ke depan meminta BNPT bersama stakeholder lain terus meningkatkan kesiagaan. Mengingat nama baik dan harga diri bangsa menjadi taruhannya.
Terlebih, kata Sahroni, tamu yang datang berstatus VVIP dan kepala negara anggota G20. Nama baik Indonesia benar-benar dipertaruhkan dalam acara ini.
"Saya minta BNPT bersama stakeholder lainnya terus meningkatkan kesiapsiagaan menjelang acara ini berlangsung. Tingkatkan kordinasi satu sama lain dan antisipasi berbagai kemungkinan. Karena harga diri bangsa akan dipertaruhkan dalam acara ini,” pungkasnya. (ast/jpnn)
Ahmad Sahroni menyebut pengamanan menjadi sektor krusial dalam penyelenggaran G20 di Bali yang berlangsung pada pertengahan November 2022.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum
- Ahmad Sahroni Minta Nasib ART Dipikirkan dengan Matang
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur