Sahroni Sebut Tindakan Irjen Fadil Contoh Implementasi Restorative Justice
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI menyoroti langkah Kapolda Metro Jaya irjen Fadil Imran memaafkan Nyoman Edi (33), pria yang mengedit profilnya di Wikipedia.
Momen Irjen Fadil Imran menemui Nyoman yang ternyata sudah ditangkap polisi itu dibagikan akun @kapoldametrojaya di Instagram, Sabtu (30/7).
Selain memaafkan Edi, jenderal bintang dua itu juga memutuskan meminta penyidik menghentikan proses penyidikan melalui pendekatan restoratif justice.
Sahroni menilai keputusan Fadil merupakan sikap bijak dalam menghadapi kritikan masyarakat.
Menurut dia, berbagai kritik dari publik memang harus dihadapi dengan kepala dingin dan mengedepankan prinsip restorative justice.
"Apa yang dilakukan Pak Kapolda Metro adalah contoh nyata penerapan restorative justice di tubuh Polri," kata Ahmad Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Legislator Partai NasDem itu menilai sikap Irjen Fadil memaafkan pelaku juga menjadi contoh baik tentang bagaimana menghadapi kritik.
"Saya rasa langkah Kapolda Metro sudah sangat arif dan bijak," lanjut bendahara umum Partai NasDem itu.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti sikap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang memaafkan pria pengedit profilnya di Wikipedia.
- Guru Besar UGM Dipecat terkait Kekerasan Seksual, Sahroni: Pidanakan!
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!
- Revisi KUHAP, Ahmad Sahroni Sebut Masyarakat Bisa Lapor Polisi Via Medsos
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK