Sahroni Sebut Tindakan Irjen Fadil Contoh Implementasi Restorative Justice
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI menyoroti langkah Kapolda Metro Jaya irjen Fadil Imran memaafkan Nyoman Edi (33), pria yang mengedit profilnya di Wikipedia.
Momen Irjen Fadil Imran menemui Nyoman yang ternyata sudah ditangkap polisi itu dibagikan akun @kapoldametrojaya di Instagram, Sabtu (30/7).
Selain memaafkan Edi, jenderal bintang dua itu juga memutuskan meminta penyidik menghentikan proses penyidikan melalui pendekatan restoratif justice.
Sahroni menilai keputusan Fadil merupakan sikap bijak dalam menghadapi kritikan masyarakat.
Menurut dia, berbagai kritik dari publik memang harus dihadapi dengan kepala dingin dan mengedepankan prinsip restorative justice.
"Apa yang dilakukan Pak Kapolda Metro adalah contoh nyata penerapan restorative justice di tubuh Polri," kata Ahmad Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Legislator Partai NasDem itu menilai sikap Irjen Fadil memaafkan pelaku juga menjadi contoh baik tentang bagaimana menghadapi kritik.
"Saya rasa langkah Kapolda Metro sudah sangat arif dan bijak," lanjut bendahara umum Partai NasDem itu.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti sikap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang memaafkan pria pengedit profilnya di Wikipedia.
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan
- Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD Dilaporkan ke KPK, 95 Senator Terlibat?
- Ibu Ronald Tannur Bantah Beri Suap kepada Hakim PN Surabaya