Sahroni Sepakat dengan Jenderal Listyo, Sikat Pinjol Ilegal yang Meresahkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan seluruh jajaran menindak penyelenggara pinjaman online (pinjol) ilegal.
Dia menilai keberadaan pinjol ilegal yang kerap menggunakan jasa debt collector harus diberantas karena sangat meresahkan masyarakat dan merugikan banyak pihak.
"Saya mendukung penuh arahan Kapolri yang langsung menindak tegas berbagai instrumen pinjol ilegal, karena yang ilegal sudah pasti meresahkan," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/10).
Menurut politikus Nasdem itu, fenomena pinjol ilegal perlu mendapat perhatian serius mengingat korbannya sudah banyak. Kerugian yang diderita para nasabahnya juga tak sedikit.
"Tidak hanya fisik tetapi mental. Makanya belakangan ini kita juga sering dengar beritanya banyak yang bunuh diri. Karena itulah memang ada terobosan seperti ini agar bisa tuntas," ucap Sahroni.
Politikus yang dijuluki The Crazy Rich Tanjung Priok itu menilai untuk memberantas kasus pinjol ilegal, Polri perlu bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki berbagai database dan informasi yang dibutuhkan.
Selain itu, Sahroni juga mendukung strategi pre-emtif, preventif maupun represif yang akan diterapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran dalam memberantas pinjol ilegal.
"Dengan begini, diharapkan para korban pinjol ilegal bisa hidup lebih tenang,” ujar Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dukung langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyikat pinjol ilegal yang sangat meresahkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Potensi Kades Langgar Netralitas pada Pilkada Harus Terus Ditekan
- FORMAS dan Lemdiklat Polri Teken Kerja Sama Bidang Pengembangan SDM
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya