Sahroni Tanggapi Aksi Bupati Halmahera Utara Halau Demonstran Pakai Parang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi aksi Bupati Halmahera Utara (Halut) Frans Manery menghalau demonstran pakai parang yang videonya viral di media sosial.
Konon para demonstran yang berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo dibubarkan oleh bupati lantaran melakukan perusakan terhadap fasilitas perkantoran setempat.
"Kalau saya dengar penjelasan Pak Bupati, para pendemo sudah diterima di kantor DPRD, sudah mediasi baik-baik. Lalu mereka lanjut ke kantor dinas daerah di mana ada karyawan sedang salat dan terjadi perusakan fasilitas kantor dengan dibuang alat-alatnya," ujar Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/6).
Menurut Sahroni, aksi demonstrasi memang dilindungi oleh undang-undang. Namun dalam pelaksanaannya, unjuk rasa harus dilakukan sesuai aturan, tertib dan tidak menimbulkan kerusakan.
"Ini menurut saya akan membuat aksi demonstrasinya jadi kontraproduktif. Yang mau disampaikan apa, tetapi yang dilakukan apa. Warga boleh demo, tetapi jangan merusak kantor,” tutur legislator Partai NasDem itu.
Dalam kejadian itu, Sahroni juga tidak melihat adanya pelibatan aparat atau aksi represif yang dilakukan oleh Bupati Frans.
Adapun penggunaan parang menurutnya hanyalah ekspresi kekesalan terhadap demonstran yang sulit diajak berdiskusi.
"Saya lihat ini juga, ya, hanya ekspresi kekesalan saja. Sudah diterima, sudah dibolehkan demo, tetapi masih datang ke rumah pribadinya dan tidak bisa dibubarkan. Jadi, keluarlah parang yang tadinya buat upacara adat untuk membubarkan massa," ujar Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menangapi aksi Bupati Halmahera Utara Frans Manery menghalau demonstran pakai parang yang videonya viral.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR
- Sahroni Anggap Fenomena Kasus Viral sebagai Evolusi Siskamling
- Minta Kortas Tipikor Bersihkan Internal Kepolisian Dulu, Sahroni: Itu Baru Keren
- Kecam Penyekapan Ibu dan Bayi di Babel, Sahroni: Tidak Manusiawi!