Said Abdullah Imbau Warga Jangan Panik Berlebihan Merespons Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah mendorong pemerintah segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh Coronanomics dalam beberapa waktu ke depan.
Upaya antisipatif harus ditempuh lantaran terjadi aksi panic buying atau pembelian besar-besaran bahan pangan setelah pemerintah secara terbuka mengumumkan dua orang warga positif virus corona.
“Saya berharap masyarakat tidak belanja terlalu banyak. Tidak usah panik, tidak usah memborong bahan makanan terlalu banyak. Tak perlu juga memborong segala aneka makanan ke rumah. Yakinlah bahwa stok pangan yang dibutuhkan saat ini sangat mencukupi,” ujar Said dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (3/3).
Masyarakat, kata Said tidak perlu panik berlebihan merespons penyebaran Covid-19. Pasalnya, pemerintah sudah menyiapkan protocol krisis, termasuk menyiapkan 100 lebih rumah sakit untuk menampung warga terdampak virus ini. Ini artinya, mekanisme penanganan pasien terdampak virus corona ini on the track.
“Mari cintai negeri ini dengan semangat gotong royong membantu masyarakat yang kurang mampu. Dan bergotong royong mencegah penularan Covid-19 ini,” pintanya.
Justru, lanjut Said kepanikan masyarakat yang berlebihan ini biasanya dimanfaatkan oleh para spekulan pangan.
Spekulan akan memanfaatkan situasi naiknya permintaan kebutuhan produk oleh masyarakat untuk menaikan harga.
“Kalau harga bahan pokok naik maka masyarakat sendiri yang rugi,” tegasnya.
Upaya antisipatif harus ditempuh lantaran terjadi aksi panic buying atau pembelian besar-besaran bahan pangan setelah pemerintah secara terbuka mengumumkan dua orang warga positif virus corona.
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri