Said Abdullah: Jangan Biarkan Kapolri Berdiri Sendiri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta dukungan seluruh rakyat Indonesia agar jangan membiarkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah di internal Polri, termasuk persoalan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Sebab, bisa jadi kelompok Sambo akan balik melawan melalui berbagai proxy.
Terlebih bila dugaan uang haram Polisi Sambo nyata adanya dan tersembunyi dalam ruang rapat.
Bahkan, dengan amunisi yang sangat besar ini bisa membayar siapa saja untuk melawan Kapolri.
“Tentu hal ini tidak kita harapkan terjadi. Kita membutuhkan Polri tegak berdiri. Sebab, alangkah mengerikannya bila Polri mengalami demoralisasi,” ujar Said di Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut Said, kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak sia-sia.
Pengorbanannya justru membuka tirai gelap perilaku menyimpang dari segambreng oknum kepolisian di bawah kendali dan pengaruh polisi Sambo.
Konon, ujar Said, pengaruh Irjen Ferdy Sambo sangat besar di internal kepolisian. Apalagi, jabatan struktural dan fungsionalnya sebagai Ketua Satgasus sekaligus Kepala Divisi Propam Mabes Polri memang sangat memungkinkan peran itu dimainkannya.
Said Abdullah mengingatkan jangan membiarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah internal Polri termasuk Irjen Ferdy Sambo.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Prabowo Pengin Hapus Kuota Impor, Ketua Banggar Sampaikan 6 Catatan Penting
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas