Said Abdullah: Jangan Biarkan Kapolri Berdiri Sendiri
Terbukti, Kapolri secara transparan membuka kasus Polisi Sambo ini. Hal ini mengonfirmasikan, janji transformasi Polisi PRESISI terbukti bukan pepesan kosong, tetapi nyata adanya.
“Saya sangat mengapresiasi langkah tegas Kapolri ini,” imbuhnya.
Dia mengatakan bangsa Indonesia tetap membutuhkan polisi, tetapi bukan sekadar sebagai penjaga malam.
Namun, Polisi yang benar-benar menjadi pelindung dan penganyom rakyat.
“Saya mendukung penuh rotasi dan mutasi, bahkan hukuman bila ada anak buah Kapolri sebatas bermain kata kata. Saya berkeyakinan masih banyak sumber daya polisi yang profesional dan berintegritas, tegak lurus menjalankan visi misi PRESISI,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Said, saatnya menyediakan gelanggang kompetisi karir atas kompetensi, dan loyalitas pada visi PRESISI.
“Boleh saja ada “lompatan” karir bila garisnya adalah kompetensi, dan loyalitas pada visi PRESISI,” tegasnya.
Politikus senior PDI Perjuangan ini menjelaskan ulah Polisi Sambo ini telah menguras energi, bahkan bukan hanya energi Polri, tetapi energi bangsa.
Said Abdullah mengingatkan jangan membiarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah internal Polri termasuk Irjen Ferdy Sambo.
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!