Said Abdullah: Jangan Biarkan Kapolri Berdiri Sendiri

Terbukti, Kapolri secara transparan membuka kasus Polisi Sambo ini. Hal ini mengonfirmasikan, janji transformasi Polisi PRESISI terbukti bukan pepesan kosong, tetapi nyata adanya.
“Saya sangat mengapresiasi langkah tegas Kapolri ini,” imbuhnya.
Dia mengatakan bangsa Indonesia tetap membutuhkan polisi, tetapi bukan sekadar sebagai penjaga malam.
Namun, Polisi yang benar-benar menjadi pelindung dan penganyom rakyat.
“Saya mendukung penuh rotasi dan mutasi, bahkan hukuman bila ada anak buah Kapolri sebatas bermain kata kata. Saya berkeyakinan masih banyak sumber daya polisi yang profesional dan berintegritas, tegak lurus menjalankan visi misi PRESISI,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Said, saatnya menyediakan gelanggang kompetisi karir atas kompetensi, dan loyalitas pada visi PRESISI.
“Boleh saja ada “lompatan” karir bila garisnya adalah kompetensi, dan loyalitas pada visi PRESISI,” tegasnya.
Politikus senior PDI Perjuangan ini menjelaskan ulah Polisi Sambo ini telah menguras energi, bahkan bukan hanya energi Polri, tetapi energi bangsa.
Said Abdullah mengingatkan jangan membiarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah internal Polri termasuk Irjen Ferdy Sambo.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Prabowo Pengin Hapus Kuota Impor, Ketua Banggar Sampaikan 6 Catatan Penting
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas