Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan
Pimpinan Banggar DPR mendorong agar kurs bisa lebih rendah di level 15.900/ USD.
“Kita yakin, dengan transformasi struktur ekspor yang lebih bernilai tinggi, dan menguat investasi, serta kebijakan bauran sistem pembayaran yang beragam dari sejumlah mata uang mitra dagang, akan membuat rupiah lebih kuat,” ujar Said.
Pemerintah mengajukan tingkat bunga SBN 10 tahun sebesar 7,1 persen. Suku bunga SBN yang tinggi yang kita dapati telah menjelma menjadi beban tinggi.
Jumlah kumulatif bunga utang sejak 2015 hingga 2023 senilai Rp. 2.569,4 triliun. Dengan tingkat bunga government bond tertinggi dibanding negara peers membuat fiskal tidak sehat.
Pemerintah harus mempelajari, dan mengembangkan best practice dari negara peers yang berada di level 1 -3 persen.
Pimpinan Banggar DPR berharap, suku bunga SBN bisa lebih rendah dari usulan pemerintah di nota keuangan RAPBN 2025, setidaknya di rata rata 6,9 persen dan ke depan didorong bisa lebih rendah lagi serta mengembangkan skema pembiayaan yang lebih murah.
Said mengatakan tiap tahun kita juga menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Pada rentang waktu 2015-2023 jumlah kumulatif defisit perdagangan minyak mentah 147,3 miliar US$. Hal ini terjadi lantaran produksi minyak mentah terus menurun, dan tingkat konsumsi semakin tinggi.
RAPBN 2025 akan menjadi jembatan dua pemerintahan, yakni Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo yang secara resmi akan memimpin pemerintana pada 20 Oktober 2024.
- Said Abdullah PDIP Kembali Menjadi Ketua Banggar DPR RI
- Politisi PDIP Ini Sebut Terlalu Dini Memvonis Kabinet Prabowo-Gibran Terlalu Gemuk, Hmm...
- Said Abdullah Tawarkan Beberapa Agenda Strategis Kepada Prabowo - Gibran
- PDIP Klaim Tidak Ada Transaksi dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
- Said PDIP Ungkap Nama yang Bakal Jadi Pimpinan DPR, Silakan Disimak
- Puan Maharani Berpeluang Besar Menjabat Ketua DPR RI Lagi