Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan

Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah sekaligus Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan. Foto: Dokumentasi Pribadi

Kita perlu mempertimbangkan untuk meletakkan target bauran energi baru dan terbarukan sebagai indikator strategis pembangunan dalam APBN.

“Langkah ini untuk mengukur kebijakan transformasi energi kita tiap tahun, sebab akan memiliki pengaruh atas kebijakan fiskal ke depan,” ujar Said.

Dari keseluruhan isu pembangunan, menurunkan kemiskinan dan kesenjangan sosial kita letakkan tinggi dalam konstitusi.

Dengan demikian, agenda menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial harus diutamakan.

Pada pembicaraan pendahuluan antara Banggar DPR dan pemerintah menyepakati tingkat kemiskinan 7-8 persen, dan rasio gini 0,379 – 0,382 serta kemiskinan ekstrem 0 persen.

“Pimpinan Banggar DPR berharap menyepakati indikator kemiskinan dan rasio gini yang berada di angka bawah atas kesepakatan di atas,” ujar Said.(fri/jpnn)

RAPBN 2025 akan menjadi jembatan dua pemerintahan, yakni Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo yang secara resmi akan memimpin pemerintana pada 20 Oktober 2024.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News