Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan
![Said Abdullah: RAPBN 2025 Akan Menjembatani Dua Pemerintahan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/05/ketua-badan-anggaran-dpr-ri-mh-said-abdullah-antaradokum-53.jpeg)
Kita perlu mempertimbangkan untuk meletakkan target bauran energi baru dan terbarukan sebagai indikator strategis pembangunan dalam APBN.
“Langkah ini untuk mengukur kebijakan transformasi energi kita tiap tahun, sebab akan memiliki pengaruh atas kebijakan fiskal ke depan,” ujar Said.
Dari keseluruhan isu pembangunan, menurunkan kemiskinan dan kesenjangan sosial kita letakkan tinggi dalam konstitusi.
Dengan demikian, agenda menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial harus diutamakan.
Pada pembicaraan pendahuluan antara Banggar DPR dan pemerintah menyepakati tingkat kemiskinan 7-8 persen, dan rasio gini 0,379 – 0,382 serta kemiskinan ekstrem 0 persen.
“Pimpinan Banggar DPR berharap menyepakati indikator kemiskinan dan rasio gini yang berada di angka bawah atas kesepakatan di atas,” ujar Said.(fri/jpnn)
RAPBN 2025 akan menjadi jembatan dua pemerintahan, yakni Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo yang secara resmi akan memimpin pemerintana pada 20 Oktober 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pertumbuhan Tinggi dan Berkualitas, Mungkinkah?
- Elpiji 3 Kg Langka, Said Abdullah Singgung Soal Komunikasi Pemerintah
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite
- Hubungan Baik Megawati-Prabowo Jangan Disimpulkan Demi Barter Status Hukum Hasto
- Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Said: Semoga Terlaksana Sebelum PDIP Melaksanakan Kongres
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK