Said Abdullah Tawarkan Beberapa Agenda Strategis Kepada Prabowo - Gibran

Said Abdullah Tawarkan Beberapa Agenda Strategis Kepada Prabowo - Gibran
Said Abdullah. Foto: Humas DPR RI

Sebab sejak mandatori anggaran pendidikan 20 persen dari belanja negara di tahun 2003 sampai sekarang atau 21 tahun yang lalu, namun mayoritas Angkatan kerja kita sebanyak 149 juta, sebanyak 54 persennya hanya lulusan SMP ke bawah.

Akibatnya kita tidak bisa mengoptimalkan bonus demografi untuk mendorong lompatan perekonomian nasional dari negara berpendepatan menengah bawah menjadi negara berpendapatan menengah atas, apalagi menjadi high income country.

Said menilai selama 10 tahun terakhir kita belum bisa keluar dari ketergantungan Impor Pangan dan Energi.

Padahal keduanya adalah hal pokok yang menyangkut ketahanan dan kemandirian sebuah bangsa dan negara.

Selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Ekspor sektor pertanian kita mencapai 61,4 miliar USD sedangkan impor kita mencapai 98,46 miliar USD Defisit sebesar 37, miliar USD. Dengan kurs Rp. 15.400 nilai impor hasil pertanian kita mencapai Rp 569,8 triliun.

Pada periode 2014-2023 impor migas mencapai angka fantastis, yakni 278,5 miliar USD, dengan kurs Rp. 15.400/ USD, maka nilai impor migas 9 tahun terakhir mencapai Rp. 4.288,9 triliun.

Menurut Said, menghadapi persoalan ini tidak mudah. Perlu melibatkan berbagai kepentingan ekonomi politik nasional dan internasional.

Anggota DPR RI Said Abdullah menawarkan beberapa agenda strategis kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News