Said Aqil-Hasyim Muzadi Terlihat Akrab di Banyuwangi
jpnn.com - BANYUWANGI - Dua tokoh NU yang dikabarkan "berseberangan" sejak pelaksanaan muktamar NU di Makassar, yakni KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj, akhirnya menunjukkan keakraban. Keduanya dipertemukan dalam pengajian akbar dan halalbihalal yang diselenggarakan DPC PKB Banyuwangi di Lapangan Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Jumat (16/8) sore.
Kontan saja, bertemunya dua tokoh yang selama ini dikesankan berseberangan itu membuat kaget sekaligus haru para kiai yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Banyuwangi KH Masykur Ali sempat menitikkan air mata.
"Awalnya saya khawatir dan serbasalah. Tapi, melihat beliau berdua duduk berdampingan dan akrab, kekhawatiran saya hilang. Saya menjadi haru," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dia mengatakan bersyukur bisa hadir dalam acara tersebut karena ada KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj.
"Saya bersyukur karena sudah lama tidak melihat beliau berdua hadir dalam satu acara bersama. Beliau berdua adalah guru-guru kita semua," tandas Anas disambut aplaus ribuan hadirin.
Sebelumnya, PKB memang getol menyuarakan keinginan untuk mengulang sukses pada pemilu legislatif 1999, di mana mereka menempati peringkat tiga di bawah PDIP dan Golkar. Langkah yang diupayakan adalah menyatukan kembali dukungan para kyai seperti pada saat PKB baru saja dilahirkan. (azi/aif/c4)
BANYUWANGI - Dua tokoh NU yang dikabarkan "berseberangan" sejak pelaksanaan muktamar NU di Makassar, yakni KH Hasyim Muzadi dan KH Said
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH