Said Aqil: Langkah Menjual Surga Itu Yang Paling Jahat

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai, langkah membawa-bawa agama dalam politik, menawarkan surga di lapangan kampanye merupakan sikap paling jahat.
"Bawa-bawa agama, Tuhan disuruh kampanye, ditawarkan surga di lapangan kampanye, dijual, itu yang paling jahat kalau sudah agama dijadikan kepentingan politik,” ujar Said di Jakarta, Rabu (14/6).
Karena Itu, Said menyerukan agar seluruh pihak menghentikan sikap membawa-bawa agama dalam politik. Apalagi ketika ditujukan hanya bagi keuntungan sesaat kelompok tertentu.
Selain itu, Said juga menyerukan agar semua pihak menghentikan penyebaran berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian. Karena hanya akan memecah belah anak bangsa.
"Mudah-mudahan setelah ada undang-undang yang mengatur tentang penyebaran berita bohong, bisa mengurangi itulah," ucapnya.
Said mengemukakan pandangannya, karena Indonesia bakal menjalani pemilu legislatif dan pemilihan presiden serentak untuk pertama kalinya di 2019 mendatang.
"Situasi panasnya seperti apa itu sosial masyarakat. Antarpartai saja ribut misalnya, belum kalau sama-sama punya capres. Saya berdoa mudah-mudahan enggak ada apa-apa dan berjalan baik," pungkas Said.(gir/jpnn)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai, langkah membawa-bawa agama dalam politik, menawarkan surga di lapangan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak