Said Aqil: Nasionalisme Bung Karno adalah Nasionalisme Islam
Kamis, 21 Juni 2018 – 09:02 WIB

KH Said Aqil Siradj (tiga kiri, depan) saat haul ke-48 Bung Karno di Blitar. Foto: for JPNN.com
“Tidak mungkin kaum nasionalis saja tanpa kalangan santri. Begitu juga santri saja, santri yo pake sendal, pake sarung gak mungkin itu mengemban amanat yang besar. Ini harus bersatu, dua-duanya nasinalis santri, santri nasionalis,” imbuhnya.
Kiai Said mengatakan, persatuan kalangan kaum santri dan nasionalis ini pula yang mewujudkan Islam Nusantara. “Islam yang menghormati budaya. Seperti hari ini, ini (peringatan haul) tidak ada di Timur Tengah. Di Arab gak ada opo haul iki?” ujarnya.
“Namun itulah Islam Nusantara yang lahir dari tokoh-tokoh Islam yang cerdas, ada tahlilnya ada fatihahnya ada tabur bunganya. Inilah Islam Nusantara,” pungkas Kiai Said. (adk/jpnn)
KH Said Aqil Siradj menilai nasionalisme Bung Karno bukan nasionalisme sekuler, bukan nasionalismenya Ernest Renan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Dansa 90
- Kabinet Baru
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide